"Tanpa iklan, Stasiun Tv hanyalah hati yang rapuh terbawa mimpi"
Pundi-pundi keuangan yang mengalir ke stasiun2 televisi sebagian besar berasal dari "iklan" komersial. Ibaratkan stasiun tv sebagai sebuah hati dan iklan adalah darah yang di pompa ke dalamnya, tanpa adanya darah, hati hanyalah sebuah bayangan di mimpi yang semu, AseekkK!!.
Bisa kita artikan bawasannya stasiun televisi dan iklan bak saudara yang membutuhkan satu sama lain. Di satu sisi, stasiun televisi mendapat keuntungan dari pemasukan iklan, dan di sisi lain iklan membutuhan media untuk mempromosikan produknya.
Semakin tinggi rating suatu acara di stasiun tv, semakin mahal biaya yg digunakan sebuah perusahaan untuk mengiklankan produknya, dan semakin banyak pula pesaing yang berlomba mengiklankan produknya di stasiun tv tersebut, contoh saja kesuksesan acara-acara Alay pada jam tayang Prime Time* di tv lokal kita.
Iklan televisi sebagaimana yang sudah mimin jelasin, mempunyai peran penting dalam
mempromosikan sebuah produk agar pesan yang ingin
disampaikan dapat diterima oleh pendengar/ penonton. Maka dibuatlah iklan yang menarik juga unik,
dengan kata-kata yang mudah diingat, sebagian juga ada yang menggunakan endorser (artis pendukung). Tujuan utamanya jelas, agar konsumen
terpengaruh untuk menggunakan produk tersebut (memberikan dampak persuasif). Namun sukses tidaknya sebuah iklan yang ditayangkan dalam
televisi sangat mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan.
Nih ces mimin kasih contoh iklan persuasif yang lucu, mudah untuk diingat, dan pastinya menarik niat calon konsumennya.
Pada tau Durex kan?
*Prime Time : dalam Komunikasi Massa diartikan sebagai "Waktu Utama" atau Jam Utama, jam dimana orang-orang akan menghabiskan waktunya didepan televisi, dan acara yang ditawarkan pun lebih bersifat menghibur.